Rahasia Bumbu Sate Ayam Ponorogo
Karena di Ponorogo terdapat beberapa sentra sate ayam, maka setiap sentra itu memiliki bumbu/resep tersendiri. Dan mereka juga mempunyai cara/teknik dalam membuat sate yang berbeda satu dengan yang lainnya. Disini saya akan membahas resep sate ayam ponorogo yang berasal dari sentra sate ayam di desa Nologaten Ponorogo, khususnya di tempat sate ayam Ponorogo H Tukri SObikun.Resep sate ayam Ponorogo H tukri Sobikun, bahan-bahannya terdiri dari :
1. Bawang merah
2. Bawang putih =
3. Laos
4. Jinten
5. Tumbar
6. Miri
7. Garam
8. Gula Jawa
Haluskan semua bumbu diatas (selain gula jawa), setalah itu dicampur menjadi satu. Dan haluskan juga gula jawanya. Setelah semua siap campur bumbu yang sudah dihaluskan tersebut dengan gula jawa dan diberi air sedikit sekitar satu gelas dan aduk sampai bercampur.
Tusuk sate (sujen sate)
Tusuk sate atau sujen sate terbuat dari sapu lidi yang sudah diruncingkan. Cara meruncingkan tusuk sate dari bahan lidi agak susah karena perlu pisau cutter yang sangat tajam dan dalam meruncingkan tidak boleh terbelah lidinya karena bisa melukai jari pas digunakan untuk menusuk daging. Bisa juga tusuk satenya dari bahan bambu tapi pilih yang diameternya kecil sekitar 2mm. Soal panjang pendeknya tusuk saye sesuaikan dengan ukran satenya.Cara Membuat Sate
- Siapkan 1 ayam potong yang besar sekitar 2,3 kg keatas.
- Kuliti ayam tersebut, setelah itu kulitnya direbus di air yang sudah mendidih sekitar 1-2 menit saja sampai kulit tersebut kaku, kalau terlalu lama nanti akan hancur kulitnya. Lalu potong kulit ayamnya kira-kira ukurannya 2x4 cm atau persegi panjang. Kalau ada usus ayamnya bisa direbus bersama kulit, nanti dipotong kecil-kecil sekitar 2,5 cm. ini digunakan untuk isi sate kulit. Setelah semua siap kita bisa memulai membuat sate kulit. Tapi sebelumnya irisan kulit tadi dicampur dengan bumbu yang sudah siap tadi. campur sedikit-sedikit samapai merata semua. Jika sudah selesai baru kita bisa memulai menusuk sate kulitnya.
- Pisahkan daging dengan tulang ayamnya. Nanti pisahkan daging paha dan dada. Iris daging dadanya tipis-tipis dengan ukuran sekitar 2x10 cm, dan daging paha juga diris tipis-tipis. Setelah semua selesai kita siap membuat sate dagingnya. Tapi jangan lupa kita bumbui terlebih dahulu sampai merata baru kita tusuk daginng. Antara daging paha dan dada harus dipisahkan, jangan sampai dicampur karena sifat kedua gading tersebut berbeda. Daging dada cepat matang dari pada daging paha.
- Kalau ada jerohan, maka rebus jerohan sekitar 5 - 10 menit. Hati-hati dalam merebus jerohannya, jika terlalu lama akan keras teksturnya dan akan rusak jika diiris, tapi jika sebentar juga akan rusak. Pada prinsipnya kita harus jaga supaya jerohannya tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras. Setelah semua selesai kita iris jerohannya dan jika sudah selesai kita bumbui sampai merata dan kita buat sate jerohannya.
Jika semua sudah selesai baru kita ke proses membakar sate, dan siap menikmati. Jika masih kesulitan membuatnya sebaiknya langsung pesan saja ke tempat H Tukri Sobikun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar