Yang khas dari sate ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun
Sate ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun memeliki rasa dan ciri khas yang beda deangan sate ayam yang lain. Bagi yang sudah sering membeli dan merasakan sate ini pasti akan mudah mengenali dengan baik ciri, rasa dan tata cara penyajian yang memang berbeda dengan sate yang lain. Perbedaan dengan sate ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun dengan sate yang lain sangat banyak antara lain dalam tata cara membuat sate, bumbu, membakar sate, cara menata sate dalam besek, cara penyajian dan ketahanan atau keawetan sate. Dalam hal ini di keluarga H. Tukri Sobikun telah diajarkan semua dari dulu hingga sekarang masih tetap terjaga keasliannya.Di Ponorogo sate ayam ini bisa dibagi menjadi 3 wilayah atau tiga sentra pembuat sate ayam.
1. Di desa Nologaten, terutama di jalan Lawu gang sate 1 atau lebih terkenal dengan nama gang sate, dalam hal ini sate ayam H. Tukri Sobikun berada disini.
2. Di desa Surodikraman
3. Di desa Setono
Dari 3 sentra pembuat sate ini memiliki cara pembuatan dan lain-liannya yang berbeda satu dengan yang lain. Dan disinilah letak kekhasan yang dimiliki oleh sate H. Tukri Sobikun.
Disini akan saya uraikan beberapa ciri khas dari sate ayam H. Tukri Sobikun yang nantinya dapat jadi pegangan bagi anda dalam menentukan apakah ini sate H. Tukri Sobikun yang asli atau bukan. Karena saat ini ada orang yang mengaku cabang dari sate ayam H. Tukri Sobikun atau pun murid, atau pernah belajar atau menamakan diri JEBOLAN dari H. Tukri Sobikun. Karena sampai saat ini di Keluarga Besar sate ayam H. Tukri Sobikun belum membuka cabang di luar kota. Kalau ada orang yang memakai nama sate ayam Ponorogo H. Tukri Sobikun itu hanya untuk menarik pembeli yang nantinya kwalitas dan mutu tidak terjamin.
Ciri-ciri sate ayam H. Tukri Sobikun adalah :
1. AYAM
Ayam sebagai bahan utama sate berasal dari ayam pilihan. Kalau jaman dulu sewaktu ayam potong belum ada kami menggunkan ayam kampung yang masih muda usiannya. Karena sekarang ini kebutuhan akan ayam yang sangat banyak maka kami beralih ke ayam potong. Ayam potong yang kami pilih adalah yang sudah berbobot diatas 2,5 kg. Karena di bobot tersebut potongan daging dan kekenyalannya sangat bagus. kalau dibawah berat itu kurang baik.
2. BUMBU SATE

3. CARA MEMBUAT SATE
Dalam cara membuat sate di tempat H. Tukri Sobikun itu sudah ada cara yang baku dari dulu sampai sekarang tetap sama, dan ini yang sangat membedakan dengan sate ayam yang lain. Disetiap jenis sate ada cara tersendiri atau pakemnya sendiri. Sate ayam itu bisa dibagi menjadi 5 bagian.



Kedua : sate daging paha,
ini dinuat dari daging paha ayam semua, baik paha atas mmaupun paha bawah. Dan disetiap tusuk sate paha juga ada cara khusus. Setiap tusuk sate paha terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian atas dan bawah diisi dengan potongan daging paha yang bentuknya halus, lalu baian tengahnya diisi potongan daging urat/otot paha yang bentuknya kasar dan tebal. Disetiap tusuk isinya sama dan besar kecilnya juga harus sama.
ini dibuat dari daging dada semua, dengan irisan memanjang utuh satu tusuk. Sate dada memang diiris memanjang berbeda dengan sate paha yang putus-putus.

Ke empat : sate jerohan,
terdiri dari campuran hati dan rempela. Setiap tusuk sate isinya sekitar 3-5 potong jerohan dan isinya dicampur. Sate jerohan mempunyai ciri atau sifat yang tidak tahan lama. Jadi tidak bisa atau tidak boleh dibawa bepergian dalam waktu lebih dari 6 jam, karena akan cepat basi dan menimbulkan bau kurang sedap.

yang terdiri dari telor ayam yang masih muda (belum ada cangkangnya. Sate uritan sangat jarang, kalau tidak ada pesanan khusus tidak dibuat, karena kita membeli sendiri uritannya.
4. CARA MEMBAKAR SATE
Dalam proses membakar sate kelihatannya adalah sepele tetapi disinilah nanti hasil baik buruknya sate akan ditentukan. Dalam membakar sate dibutuhkan api dari arang yang baik dan pilihan, tidak asal arang bisa digunakan. Dalam membakar ada sate prosesnya, tidak asal bakar sate. Api yang digunakan harus bara api arang yang menyala sempurna tidak perlu besar apinya.
5. Pengemasan sate
Dalam proses pengemasan sate dibutuhkan kemasan yang baik sirkulasi udaranya. Supaya sate tidak cepat basi dan awet. Dibutuhkan kemasan berupa besek yang bersih dan kuat. Dalam menata sate dalam besek ada aturan yag sudah baku, bagi pelanggan pasti sudah hafal tata letak penyusunan sate ini. Kami tidak asal taruh sate di dalam besek seperti sate- sate lainnya. Kami susun sate dalam besek itu per bagian. Sate kulit dan sate paha letaknya dibawah, terus sate jerohan dan sate dada diatasnya.
Dalam pengemasan kami menggunakan dua tempat dari bahan yang berbeda, pertama kami gunakan besek atau anyaman bambu untuk sate yang jumlahnya diatas 30 tusuk. Dan jika jumlahnya dibawah 30 tusuk kami menggunakan karton.
6. Sambel sate
Sambel sate dari sate ayam H. Tukri Sobikun adalah yang paling menentukan dari rasa sate ayam ini. Dibuat dengan kacang tanah pilihan yang di sangrai dengan baik, tidak gosong atau mentah. Dengan bumbu-bumbu pilihan pengolahan yang baik yang menghasilkan rasa dan ketahanan yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar